Pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi pada saat ini, dihadapkan dengan kehidupan masyarakat
Indonesia semakin konsumtif yang berkaitan dengan arus globalisasi dunia yang
berakibat pada terjadinya krisis ekonomi dan krisis kepercayaan yang pada
akhirnya rezim Orde baru jatuh. Dengan
adanya tuntutan para kelompok elit politik yang menamakan dirinya reformis
menginginkan suatu perubahan yang cepat dengan ketidaksiapan masyarakat
Indonesia dalam menyerap, mengadopsi serta mengasimilasikan perubahan tersebut,
maka menjadikan krisis yang multidimensi sehingga pada akhirnya menimbulkan
berbagai konflik kepentingan antar kelompok dan politik yang merupakan awal
dari sumber konflik yang terjadi di beberapa daerah seperti di Aceh,
Kalimantan, Maluku, Poso dan Papua.