REPUBLIKA.CO.ID, PADANG---Peneliti Pemerintah Kota Padang, Sumatra
Barat, Rasmi R,S.St.M.Si berhasil menemukan pembasmi atau penawar racun tomcat
yakni minyak goreng yang diaduk bersama dengan garam dapur. "Obat penawar tersebut kemudian bisa dioleskan pada kulit yang terkena
racun. Obat penawar ini juga berlaku untuk semua jenis serangga sebagai
pertolongan pertama," kata Rasmi R di Padang, Selasa (10/4).
Menurut dia, khusus untuk tomcat, racunnya mengandung paederin yang hanya
menyebabkan kulit mengalami iritasi atau melepuh. Namun demikian, katanya, yang
lebih dikwatirkan adalah infeksi sekunder setelah terjadi luka. "Penawar racun tomcat itu secara cepat dan mudah diperoleh adalah dengan
minyak goreng yang diaduk dengan garam dapur. Garam dan minyak goreng banyak
tersedia pada setiap dapur rumah tangga," katanya.
Setiap orang pasti tahu apa itu garam, selain disukai karena rasanya yang khas
juga disukai karena manfaatnya yang baik untuk kesehatan tubuh. Di dalam garam
terkandung natrium yang dapat membantu keseimbangan cairan tubuh manusia. Garam juga bermanfaat seperti dalam membasmi kuman, sebab garam memiliki
antiseptik yang berfungsi mematikan penyakit yang disebabkan jamur dan bakteri. Ia menjelaskan, banyak orang yang pernah disengat tawon, disengat kala
jengking atau kena ulat bulu, akan tetapi rasa gigitannya akan berbeda. Kalau
disengat tawon rasanya kepala dan muka akan membesar dan terasa sakit, kalau
kala jengking lain lagi, sakitnya sampai ke jantung karena darah anda membawa racun
ke jantung.
Namun kalau ulat bulu atau tomcat hanya sekedar panas dan gatal. Bisa terjadi
iritasi kulit atau menimbulkan borok, namun kalau disengat tawon bisa membuat
pembuluh darah anda pecah dan meninggal dunia kalau digigit tawonnya 100 ekor
lebih. Sementara itu tomcat (Paedreus litoralis), adalah binatang predator hama
padi di lahan sawah, bukan binatang yang secara tiba-tiba turun dari langit dan
menyerang manusia. Jika dibandingkan dengan racun yang dikeluarkan oleh tanaman untuk melindungi
dirinya dari gangguan luar, contohnya pohon aren (Arenga pinnata) justru
berbahaya yakni terletak pada getah buahnya serta rambut halus yang terbang
dari buahnya.
"Kalau kena getahnya, kita akan merasakan gatal sekali dan semua kulit
akan merah serasa terbakar," katanya.
Bagi yang pernah terkena racun ini, tidak akan berani mendekat pohon aren lagi
karena sudah tahu bagaimana sakitnya.
Bagi yang terkena getah aren, tentunya akan berlarian kian kemari sambil
menggaruk semua badan dan jika tidak diberi penawar mungkin kulit anda akan
terkelupas karena digaruk atau jatuh pingsan saking tidak bisa menahan rasa
gatal itu, katanya.
No comments:
Post a Comment